Kawasan pantai di ujung Jawa Barat memiliki pesona yang tak bisa dielakkan. Pasir putihnya berpadu dengan air laut yang biru jernih, sungguh manis dipandang mata. Belum lagi jika Anda coba masuk ke dalam airnya, wuih, dijamin segar! Saat bermain di pantai, Anda pun akan lupa waktu.
Dibutuhkan waktu sekitar 8 jam dari Jakarta untuk menuju Ujung Genteng. Kawasan yang berada di ujung Sukabumi ini memang sudah lama jadi incaran banyak wisatawan. Wisatawan dalam dan luar negeri sama-sama senang menghabiskan waktu liburan di sini.
Jika suka bermain selancar, pantai-pantai di Ujung Genteng punya ombak yang akan memuaskan para pecinta surfing. Jika masih pemula, bermainlah saat pagi hari. Sedangkan jika sudah cukup jago, bisa memburu ombak mulai dari siang hingga sore. Ombak besar dan panjang jadi tantangan yang seru di sini. Namun hati-hati, karena banyak karang di dasarnya.
Saat malam, berkunjunglah ke penakaran tukik. Cukup 20 menit dari ujung jalan aspal. Anda bisa menggunakan mobil atau menyewa ojek untuk menuju ke sana. Di sana, para turis bisa menunggu anak penyu menetas, atau coba membantu tukik menuju lautan. Tak ada yang mengalahkan sensasi melepas tukik.
Melihat kaki penyu kecil yang perlahan menggapai lautan menarik semangat siapapun yang melihatnya. Jika ia saja berani menghadapi lautan nan terlihat buas, mengapa kita tak bisa menghadapi masalah.
Jika ingin menikmati langit malam, langkahkan kaki ke area terbuka. Lihatlah betapa cerahnya langit malam di sana. Tanpa awan gelap hasil asap polusi, tanpa bising suara kendaraan. Hanya Anda, langit malam dan debur ombak. Tak ada yang lebih nikmat dari bercinta dengan alam seperti itu.
Saat malam, berkunjunglah ke penakaran tukik. Cukup 20 menit dari ujung jalan aspal. Anda bisa menggunakan mobil atau menyewa ojek untuk menuju ke sana. Di sana, para turis bisa menunggu anak penyu menetas, atau coba membantu tukik menuju lautan. Tak ada yang mengalahkan sensasi melepas tukik.
Melihat kaki penyu kecil yang perlahan menggapai lautan menarik semangat siapapun yang melihatnya. Jika ia saja berani menghadapi lautan nan terlihat buas, mengapa kita tak bisa menghadapi masalah.
Jika ingin menikmati langit malam, langkahkan kaki ke area terbuka. Lihatlah betapa cerahnya langit malam di sana. Tanpa awan gelap hasil asap polusi, tanpa bising suara kendaraan. Hanya Anda, langit malam dan debur ombak. Tak ada yang lebih nikmat dari bercinta dengan alam seperti itu.
Sumber ; kaskus.co.id
0 komentar:
Posting Komentar