Cegah Diabetes, Profesor Ini Usul Lapangan Sepakbola Ditambah
Jakarta, Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko untuk terjangkit penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Karena itulah, banyak pakar kesehatan menganjurkan bahwa olahraga harus menjadi rutinitas sehingga fisik tetap terjaga.
Prof Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa sepakbola merupakan salah satu olahrag paling populer di Indonesia. Karena itu ia menyarankan agar lapangan sepakbola di Indonesia ditambah agar masyarakat dapat melakukan olahraga secara rutin.
"Aktivitas fisik itu kan tadi faktor risiko. Penanggulannya ya bisa misalnya lapangan sepakbola kita ditambah. Atau lapangan futsal deh, futsal kan yang lagi ngetop sekarang," tutur Prof Tjandra kepada wartawan ketika mengunjungi pameran pembangunan kesehatan di Kawasan Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).
Aktivitas fisik yang kurang memang merupakan salah satu faktor risiko terserang diabetes tipe 2. Prof Tjandra juga menyoroti banyaknya gadget yang dimiliki seseorang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dikatakannya bahwa gadget bisa membuat seseorang lupa melakukan aktivitas fisik.
Oleh karena itu, ia berpesan untuk tetap melakukan olahraga meskipun sibuk. Jalan kaki 30 menit setiap hari dan berolahraga minimal satu jam 4 kali dalam seminggu merupakan cara ideal untuk menjaga tubuh tetap fit.
"Jangan lupa faktor risiko juga ada 4. Selain aktivitas fisik juga jangan merokok, perhatikan diet dan pola makan serta jangan minum minuman beralkohol," tandasnya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi penduduk berusia di atas 15 tahun yang mengidap diabetes adalah 6,9 persen. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, wanita memang cenderung lebih tinggi prevalensinya yakni 7,7 persen dibanding pria yang ada di angka 5,6 persen.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar