Dilematik Hidup di Negeri Sakura Jepang


Inilah yang akan kalian rasakan ketika Hidup Jepang. Tentu saja karena kita lama hidup di Indonesia kita akan merasakan Dilema dan merasakan hidup jauh berbeda daripada di Indonesia. Nah mungkin ini yang akan kalian rasakan ketika disana
1. Makanan
Bolehlah kita bilang kalau makanan Jepang itu enak-enak. Ada sushi, ramen, udon, soba, dan macem-macem makanan lainnya. But… Tunggu dulu!!! Bumbu rempah di Jepang berbeda dengan di Indonesia, dan di Jepang jumlah rempah sangatlah minim. Bisa dibilang bahan dasar hampir setiap masakan di Jepang itu sama. Salah satunya adalah soy sauce atau kecap asin. Jadi bisa dibilang kalau kita makan sesuatu meskipun bentuknya berbeda rasanya sama aja. Mungkin ibarat makan rawon tapi rasanya seperti sop, makan soto rasanya kayak sop juga. Kebayang gak sih kalo kita makan makanan yang rasanya hampir sama terus-terusan?! Gitu-gitu aja dan cuma teksturnya aja yang beda. Gak nyampe setahun rasanya tuh udah bosen banget rasanya.
Selain itu buat yang muslim hidup di Jepang bakal lebih sulit lagi, mengingat banyak makanan yang mengandung babi. Bakal pusing deh kalo milih makanan yang mengandung babi ama enggak. Saya yang bisa makan makanan yang mengandung babi aja rasanya bosen apalagi memilah yang tidak mengandung babi?! Variasinya bakal lebih sedikit dan jadinya dilema gak sih?!
Makanan Jepang
2. Bahasa
Jangan pernah berpikir bahwa kalian bisa survive hidup di Jepang dalam waktu panjang di Jepang tanpa bisa bertutur kata bahasa Jepang. Orang Jepang sangat menghargai budaya yang mereka miliki, termasuk urusan bahasa. Gak semua orang Jepang bisa berbahasa Inggris dan hampir semua hal di Jepang kebanyakan menggunakan bahasa Jepang. Mungkin bisa saja kita minta tolong pada orang terdekat kita untuk membantu kita dalam berbagai urusan. Tapi setelah satu atau dua tahun hidup di Jepang apa kita gak malu kalau gak bisa sama sekali berbahasa Jepang dan minta tolong terus-terusan?! Jadi untuk bisa survive hidup long live di Jepang kita perlu sedikit demi sedikit belajar bahasa Jepang yang notabene gak gampang apalagi masalah huruf kanji. Jadi dilema gak sih?!
3. Kehidupan Sosial
Kalau sudah baca postingan saya sebelumnya mengenai sifat orang Jepang pasti paham banget sama sulitnya kehidupan sosial di Jepang. Sifat individual orang Jepang yang kental kadang membuat kita merasa kesepian dan gak punya teman. Untuk bisa menjadi akrab dengan orang Jepang gak gampang, sedangkan kita tentunya ingin bergaul dengan mereka. Apa mau kita terkungkung dan menjadi asosial sendirian?
Mungkin solusinya kita bisa mencari teman orang Indonesia yang juga tinggal di Jepang. Eits tapi tunggu dulu… Kembali ke persoalan nomor dua yaitu bahasa. Akan menjadi sebuah dilema jika kita terus-terusan bergaul dengan orang Indonesia. Semakin banyak kita bergaul dengan sesama warga negara, semakin sulit pula kita mengembangkan bahasa Jepang kita. Bahasa Jepang kita tidak akan mengalami banyakimprovement jika hidup di Jepang dengan cara demikian. Menjadi sangat dilema antara sulitnya bergaul dengan orang Jepang dengan terlalu seringnya bergaul dengan orang Indonesia?! (>.<;)
japanese social
4. Bekerja di Jepang
Kalau kalian salah satu pecinta budaya Jepang, kalian pasti tau bahwa di Jepang kegiatan kerja sangatlah workholic. Jangan pernah berharap untuk bisa pulang ‘teng go’ seperti di Indonesia. Gak akan mungkin bisa dan sekalipun bisa kalian tidak akan mungkin terus-terusan melakukannya. Kenapa?! Bekerja di Jepang tidak sama dengan di Indonesia. Jika kalian pulang teng langsung go, selain kalian dianggap sebagai karyawan yang tidak memiliki arti bagi perusahaan, kalian juga akan dilirik sinis oleh pekerja-pekerja orang Jepang lain. Maka dari itu mau tidak mau kita tentunya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang keras. Tak jarang saking kerasnya tuntutan pekerjaan, pernah ada kejadian beberapa teman saya yang kemudian malah mengalami gangguan kesehatan. So… Pilih mana?! Bekerja keras tapi gak sehat, atau pilih bekerja pulang ‘teng go’ tapi dilirik sinis oleh seluruh rekan kerja. Dilema…
5. Cuaca
Seperti yang kita tahu bahwa di Jepang memiliki 4 musim. Kalau lagi musim dingin bisa berasanya dingin minta ampun, kalau lagi musim panas bisa panasnya minta ampun. Kadang ini juga jadi masalah kesehatan juga untuk kita yang gak terbiasa. Selain itu jika tinggal di Jepang sudah terlalu lama, kita ada kemungkinan terserang 花粉症(kafunshou) atau bila diartikan artinya alergi serbuk bunga. Ini cerita yang saya peroleh dari rekan-rekan yang sudah lama tinggal di Jepang, kebanyakan mereka rata-rata menjadi alergi akan serbuk bunga setelah tinggal lama di Jepang. Diawal datang ke Jepang padahal dulu tidak ada alergi seperti ini, tapi setelah sekian lama tinggal di Jepang banyak rekan-rekan teman Indonesia yang kemudian mengalaminya. Masalah kesehatan lagi-lagi menjadi dilema.
sakura jepang
Coba dipikirkan kembali ketika ingin tinggal dijepang,Nanti juga lama lama terbiasa. Ane sendiri sih pengen kesana, tp ngga mau netap disana, kenapa? abisnya sering gempa jadi ngerii hehehe. Semoga bermanfaat ya




Sumber : Ivanprakarsa
Share on Google Plus

About Unknown

Hanyalah Seorang Manusia Biasa yang tidak lepas dari Kesalahan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar