Eka Tjipta Widjaja adalah pengusaha dan pendiri serta pengendali Sinar Mas Group. Ia merupakan orang pertama terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia edisi bulan desember 2012 dengan kekayaan mencapai 8,7 miliar Dolar Amerika Serikat.
lahir di Coan Ciu, Fujian, Republik Rakyat Cina dengan nama Oei Ek Tjhong, 3 Oktober 1923,umur 91 tahun.
Dengan bermodalkan hutang kepada renternir sebesar 1500$, beliau dan keluarganya bermigrasi dari China ke Makassar. Ketika tiba di Makassar Eka Tjipta yang kala itu berusia 9 tahun membantu ayahnya berdagang. Setelah dua tahun membantu ayahnya berdagang akhirnya hutangnya pun dapat terbayar pada renternir. Ketika hutangnya lunas Eka pun meminta untuk disekolahkan SD tetapi ia menolak untuk bersekolah dari kelas 1. Setelah tamat SD Eka tidak melanjutkan sekolahnya kejenjang yang lebih tinggi karena faktor ekonomi. Akhirnya Eka pun memilih untuk berjualan.
Ini adalah kutipan wawancara oleh indonesiaindonesia dengan Eka tjipta
T: Mohon secara singkat ceritakan sedikit sejarah hidup Bapak.
Saya memulai karir saya dari tangan kosong. Saat itu keluarga kami hidup di kampung, dengan keadaan yang sangat susah. Kami setiap hari hanya bisa makan bubur dengan ubi. Karena keadaan yang sulit ini, saya tidak bisa menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, karena saya harus membantu orang tua untuk mencukupi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Saya mulai berdagang sejak berusia 9 tahun, berbekal sepeda dan barang eceran dari toko milik orang tua, menjual barang-barang makanan secara door to door.
Beberapa tahun kemudian, saudara saya menawarkan bantuan untuk menyelesaikan sekolah saya, tetapi saat itu tentara Jepang mulai masuk dan menjajah Indonesia, oleh karena itu saya masih belum bisa meneruskan pendidikan. Sampai saya umur 12, saya baru bisa mulai meneruskan kembali pendidikan sekolah dasar saya. Secara singkat boleh dibilang bahwa modal saya saat itu hanya jaminan ijazah SD, saya tidak punya uang untuk modal dagang sepeserpun. Dalam karir saya, segala macam pekerjaan sudah pernah saya lakukan.
T: Kesulitan apa saja yang pernah Bapak alami?
Waktu saya baru mulai dagang, keadaan di kampung saat itu tidak seperti sekarang, masih banyak jalan-jalan yang sulit dilewati sepeda, tidak jarang saya terpaksa memikul sepeda di bahu ketika berdagang keliling. Kejadian ini tidak akan pernah terlupakan. Saya juga pernah kerja non-stop 26 jam tanpa tidur.
Tapi menurut saya kesulitan apa pun yang kita hadapi, asal kita punya keinginan untuk berjuang, pasti semua kesulitan bisa diatasi.
"Pantang menyerah bila ada kesulitan apa pun dan harus hidup hemat"
T: Apa saja prinsip-prinsip kehidupan Pak Eka?
Jujur, menjaga kredibilitas, tanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial. Hidup hemat dan tidak berfoya-foya. Bila kita hidup hemat, uang yang ditabung bisa digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Dan, kita harus sebisa mungkin berusaha membantu orang lain yang kurang mampu, tanpa diskriminasi. Kemanusiaan itu tidak pandang bulu.
Di dalam agama diajarkan bahwa ketika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Ketika saya berbuat kebajikan dengan membantu orang lain, saya tidak takut kelakuan saya ini tidak dikenal orang, biarkan Tuhan saja yang tahu.
T: Pendapat Pak Eka mengenai kehidupan sosial masyarakat Indonesia sekarang?
Dalam membangun negara menuju kehidupan sejahtera dan mandiri, perlu partisipasi dari semua lapisan masyarakat. Pemerintah atau perusahaan-perusahaan saja tidak mampu untuk membangun Indonesia menjadi negara yang tenteram dan mandiri. Saya menghimbau semua lapisan masyarakat untuk rajin dan tekun bekerja dan menabung untuk mencapai taraf hidup yang sejahtera.
Sinar Mas memberikan kesempatan kerja kepada ratusan ribu orang, bila satu orang menanggung beban hidup satu keluarga dengan 3 anggota lain, secara langsung bisa dibilang ada 1 juta lebih penduduk yang hidupnya bergantung kepada Sinar Mas. Angka ini relatif kecil dibandingkan total keseluruhan penduduk Indonesia yang mencapai 200 juta jiwa sekarang. Sepuluh perusahaan seperti Sinar Mas pun belum cukup untuk menghidupi penduduk kita. Kita semua harus saling giat dan saling membantu untuk memecahkan masalah kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
T: Pesan-pesan Bapak terhadap generasi muda penerus bangsa?
Saya harap generasi muda sekarang rajin bekerja dan berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugas. Pantang menyerah bila ada kesulitan apa pun dan jangan lupa kita perlu bantuan orang lain, kita tidak bisa berhasil hanya dengan bekerja sendiri.
Khususnya bagi cucu-cucu saya yang sudah mulai dewasa, saya himbau semua untuk belajar dari kehidupan saya dari kesusahan menuju kesuksesan. Pepatah China mengatakan bahwa kekayaan tidak lewat dari tiga generasi, tapi saya berharap Sinar Mas bisa bertahan seterusnya. Saya percaya mereka memiliki pendidikan cukup baik sehingga yang perlu hanya mengasah pengalaman hidup dengan belajar dari orang lain. Sinar Mas akan langgeng atau tidak berada di tangan mereka. Ajaklah semua pihak untuk ikut membantu agar Sinar Mas terus berkembang sepanjang masa dan dapat menghidupi lebih banyak keluarga lagi.
Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$8,4 miliar (sekitar Rp92,4 triliun) berdasarkan kalkulasi Bloomberg per 13 September 2013.
Menurut Bloomberg, hampir 50% dari total kekayaan keluarga Widjaja berasal dari 50% kepemilikan di Golden Agri-Resources, perusahaan minyak sawit terbesar kedua di dunia yang terdaftar di bursa efek Singapura.
Selain itu, keluarga Widjaja tercatat menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali di sejumlah perusahaan papan atas, seperti:
- 50% saham PT Sinar Mas Multiartha
- 60% kepemilikan di perusahaan energi & batu bara PT Dian Swastatika Sentosa
- 61% Smartfren Telecom
- 60% di perusahaan kertas Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
- 53% saham Indah Kiat Pulp & Paper
- 66% kepemilikan di Sinarmas Land
- 50% saham PT Sinar Mas Multiartha
- 60% kepemilikan di perusahaan energi & batu bara PT Dian Swastatika Sentosa
- 61% Smartfren Telecom
- 60% di perusahaan kertas Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
- 53% saham Indah Kiat Pulp & Paper
- 66% kepemilikan di Sinarmas Land
- 84% Bund Center Investment, perusahaan properti di China
Bloomberg juga melaporkan keluarga Widjaja kemungkinan memiliki dana tunai sekitar US$2 miliar dan aset investasi lainnya. Namun juru bicara SInar Mas di Jakarta menolak untuk berkomentar soal kalkulasi harta Widjaja tersebut.
Jaringan Sinar Mas Group tersebar dalam beberapa industri, seperti:
Industri Kertas : Asia Pulp Paper
Agribisnis dan Makanan : PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk atau yang lebih dikenal dengan PT SMART Tbk
Jasa Keuangan : PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Industri Real Estate : Sinar Mas Land yang memiliki kota BSD City.
Industri lain :
PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Mega Media Indonesia atau OrangeTV untuk telekomunikasi,
PT Golden Energy Mines Tbk untuk pertambangan dan PT Super Wahana Tehno untuk bisnis air minum dalam kemasan.
itu hanya beberapa contoh saja, sebenarnya masih banyak lainnya seperti ITC Cempaka mas,ITC Mangga Dua dll.
Untuk memperoleh itu semua tidaklah mudah dan butuh banyak perjuangan untuk memperolehnya.Jika melihat dari wawancara itu sungguh dapat dibayangkan seberapa besarnya proses untuk memperoleh hasi perjuangannya yang membuahkan hasil pada hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar