2 Kepribadian


2 Kepribadian atau Kepribadian Ganda - Pernahkah kalian mendengar Manusia dengan 2 Kepribadian? Apakah itu?Kalaupun ada, ciri-cirinya gmna sih? trs contohnya ada? atau mungkin gmna sih cara menghilangkannya? 2 Kerpibadian atau kepribadian ganda akan ane jelasin secara detail dibawah ini

Definisi

Pemecahan kepribadian atau sering juga disebut kepribadian ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego.Hal ini mulai diperkenalkan pada tahun 1987. Merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus. Kadang si penderita tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.

Mereka yang memiliki kelainan seperti ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas bila mendapati cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan, dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda. 


Ciri-ciri dari Orang yang memiliki 2 Kepribadian atau Kepribadian ganda



  • Pengidapnya memiliki dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda. 
  • Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut atau disebut dengan switching. 
  • Pengidapnya memiliki ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berhubungan dengan dirinya. 
  • Gangguan-gangguan yang terjadi pada pengidapnya tidak disebabkan karena efek psikologis dari substansi, seperti alkohol, obat-obatan, atau karena kondisi media seperti demam. 



  • Pengobatan

    Beberapa gejala gangguan identitas disosiatif mungkin akan muncul dan hilang secara fluktuatif, namun gangguannya sendiri akan terus ada.[butuh rujukan] Pengobatan untuk gangguan ini terutama terdiri dari psikoterapi dan hipnosis.[butuh rujukan]

    Terapis berupaya mengungkap dan menemukan semua kepribadian yang terdapat dalam diri penderita dengan proses hipnosis.[butuh rujukan] Pada saat terhipnosis dan individu masuk ke dalam kondisi ambang, terapis dapat memanggil/ bertemu dengan kepribadian-kepribadian lainnya.[butuh rujukan] Memahami peran dan fungsi masing-masing kepribadian.[butuh rujukan] Terapis akan berusaha untuk membangun hubungan yang baik dan efektif dengan setiap kepribadian dan berusaha untuk menjadi sosok yang dapat dipercaya dan memberikan perlindungan.[butuh rujukan] Setelah mengetahui, memahami, dan memiliki hubungan yang baik dengan setiap kepribadian, proses selanjutnya adalah membuat kepribadian aslinya untuk bisa menerima dan membuka diri kepada kepribadian lainnya.[butuh rujukan] Pada kebanyakan kasus yang terjadi kepribadian asli tidaklah sadar akan keberadaan sosok lain dalam dirinya.[butuh rujukan] Namun, kepribadian-kepribadian lainnya sadar akan keberadaan sosok asli.[butuh rujukan]

    Lazimnya tujuan akhir terapi adalah untuk mengintegrasikan suatu kepribadian dimana hal ini berhasil untuk kasus Sybil dan Karen.Prosesnya berlangsung dengan menghipnosis individu untuk bisa menerima dan bersatu kembali dengan kepribadian lainnya.[butuh rujukan] Proses ini tidak berjalan dengan mudah, karena setelah penyatuan tersebut individu biasanya akan merasakan kembali hal-hal yang dialami kepribadian lainnya, seperti pengalaman disakiti, dilecehkan, dan juga percobaan bunuh diri.[butuh rujukan] Kembalinya ingatan tersebut membuat masalah baru bagi individu, dan membutuhkan penanganan lainnya.[butuh rujukan] Namun, hal ini tidak berhasil untuk beberapa kasus.[butuh rujukan] Banyak kasus berakhir tanpa penyembuhan.[butuh rujukan] Obat-obatan medis seperti anti-depresan dan anti-psikotik juga kadang-kadang digunakan, untuk mengendalikan pikiran dan perasaan individu agar tetap pada kondisi normal

    Penyebab mengalami kepribadian ganda

    Berikut ini adalah beberapa sebab terjadinya gangguan kepribadian ganda. Antara lain adalah:
    >>.   Adanya trauma masa kecil  

    Adanya trauma pada masa kecil sangat berpengaruh dengan masa depan yang akan dilaluinya. Apabila semasa kecil dia sering mendapat perlakuan penyiksaan seperti bullying maka hal itu akan ditumpuk semakin lama dan akan menyebabkan lahirnya kepribadian yang baru.

    >>    Pelecehan seksual

    Penderita yang pernah mengalami suatu pelecehan seksual mempunyai peluang yang juga besar dalam lahirnya seuatu kepribadian yang baru, apalagi apabila hal tersebut kembali terjadi.

    >>    Kurang bisa bersikap asertif

    Penderita cenderung menutupi perasaanya dan tidak mau mengatakan apa yang dikehendakinya. Sehingga hati dan mulut cenderung berkata berbeda.

    >>   Kurangnya orang yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.

    Orang yang mengalami kelainan ini biasanya memiliki masalah dalam pergaulan. Sehingga terkesan tertutup dengan orang lain, lebih sering memendam sendiri masalhnya dan tidak memiliki tempat unuk menghibur di saat sedih.

    >>    Pengaruh dari anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis

    Genetik juga mempengaruhi turunnya kelainan ini. Salah seorang guru besar institut Brian Dean mengadakan penelitian yang diharapkan dapat membuka kemungkinan untuk mengobati gangguan ini.Para ahli itu mengumpulkan jaringan otak yang diambil dari tubuh bangkai manusia. Dari jaringan otak itu mereka telah menemukan 69 macam gen yang diduga penyebab gangguan ini. Gen-gen itu berbeda dengan gen-gen otak milik manusia yang tidak menderita DID. Jika pemiliknya menderita, maka sejumlah gen tertentu di dalam otaknya terdapat kandungan asam ribonukleik (RNA).RNA dalam gen penderita bisa lebih tinggi dan bisa pula lebih rendah daripada yang dikandung gen-gen orang normal.

    >>    Hobi bermain game yang berlebihan

    menurut  penelitian universitas kedokteran Hanouver di jerman, bermain game secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kepribadian. Dalam kasus ini seorang wanita diminta untuk bermain game selama beberapa jam dalam tiga bulan, maka wanita itu mulai mengalami gangguan. Sedikit demi sedikit kepribadiannya mulai tergantikan dengan kepribadian rekaan yang ada pada game tersebut






    Share on Google Plus

    About Unknown

    Hanyalah Seorang Manusia Biasa yang tidak lepas dari Kesalahan.
      Blogger Comment
      Facebook Comment

    0 komentar:

    Posting Komentar