Tiga Trik Promosi Online yang Murah Meriah


Menjalankan usaha sendiri sebagai seorang pengusaha, Anda tentu punya modal cukup banyak untuk mempromosikan produk Anda. Tapi kadang dirasakan tak perlu mengingat gemuknya dana perusahaan. Toh produk Anda tetap akan terjual dengan sendirinya bukan? Lalu kenapa marketing harus tetap dilakukan?
Sayang sekali, tanpa marketing, Anda bisa kehilangan peluang memperluas bisnis Anda sekarang. Kalau dilakukan dengan benar, marketing bisa jadi salah satu cara jitu menarik konsumen baru, menguatkan merek Anda terhadap para pesaing dan menguntungkan perusahaan jangka panjang. Kabar baiknya adalah Anda tak perlu repot-repot menghabiskan banyak uang untuk memasarkan produk Anda.
Chanel-chanel marketing baru berkembang luas seiring perkembangan komunikasi digital. Jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi peluang apa saja yang bisa membuat Anda meraup banyak uang. Berikut resep marketing yang murah meriah:
1. Bertemanlah dengan search engine
Website perusahaan adalah peluang nomor satu guna memberi kesan yang berbeda pada calon konsumen. Tapi Anda juga harus berhasil menggaet konsumen yang pasti memborong produk Anda. Cara paling jitu adalah dengan optimalisasi kolom pencarian (SEO).
Praktik SEO dilancarkan untuk meningkatkan konten dan struktur website Anda. Web Anda bisa sangat terkenal dengan adanya fasilitas pencarian. Ingat, semuanya tanpa biaya. Pelajari bagaimana Google, Yahoo dan Bing bekerja untuk menaikan peringkat website tertentu. Bukan hanya itu, ada beberapa hal lain yang memudahkan SEO dilakukan.
Fasilitas gratisan dari Google, Adwords Tool, bisa membantu Anda mengidentifikasi produk yang paling dicari konsumen dan relevan dengan produk Anda. Cobalah alat pencarian seperti SEOmoz atau Raven Tools dengan biaya di bawah US$ 100 atau setara Rp 977 ribu per bulannya. Keduanya berguna untuk mendapat rekomendasi konten situs dan perubahan struktur website. Ditambah lagi alat ini bisa memantau kinerja para pesaing Anda.
2. Jadi pengguna Google Analytics
Sekali saja konsumen potensial mengunjungi website Anda, lakukan apa saja yang membuatnya terus mengakses sampai akhirnya membeli produk Anda. Jangan cuma berusaha menarik konsumen, tapi juga manfaatkan pengunjung website Anda menjadi konsumen. Gunakan Google Analytic akan membantu Anda.
Google Analytics bukan hanya bisa menghitung jumlah pengunjung tapi juga menawarkan 200 dimensi dan metrik untuk membantu Anda membuat segmentasi pengunjung berdasarkan tipe browser, alat browsing, cara meng-klik, geografi konsumen atau variabel lainnya. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah menentukan konten yang tepat untuk konsumen yang tepat. Peningkatan konversi dan penjualan produk Anda bisa laku keras di pasaran.
3. Dengarkan konsumen Anda
Setelah Anda berhasil membuat pengunjung situs menjadi langganan produk Anda, jangan lupa untuk membuatnya merasa senang dan loyal. Semua dimulai dari mendengarkan. Masih ingat pertama kali Anda membangun perusahaan? pastinya Anda hafal semua konsumen yang datang. Tapi saat Anda punya ratusan bahkan ribuan konsumen, bagaimana Anda bisa tetap dekat dengan semuanya? Jawabannya adalah dengan memberikan feedback online pada para konsumen.
Feedback online berupa chart atau diagram tentu akan memusingkan. Cobalah layanan seperti SocialMention, Trackur atau Sprout Social gratisan atau dengan biaya sangat murah. Dua cara ini membantu Anda mengetahui komentar-komentar konsumen. Memang alat ini tak memberikan analisa mendalam, tapi setidaknya Anda bisa tahu kalau ada komentar negatif dari para konsumen soal produk Anda.
Lewat bentuk feedback online yang lain, Anda juga bisa menyediakan layanan survei. Lewat jawaban-jawabannya, Anda bisa tahu apa yang harus Anda lakukan dan hindari saat memasarkan produk agar konsumen merasa nyaman.
Bagi para pengusaha, pemasaran produk bisa jadi sangat murah meriah bahkan gratis. Segera manfaatkan teknologi di sekitar Anda untuk menggaet para konsumen. (as/inc/liputan6.com)





Sumber : Eciputra.com
Share on Google Plus

About Unknown

Hanyalah Seorang Manusia Biasa yang tidak lepas dari Kesalahan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar