Bulan ini, ada beberapa agenda yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, antara lain Piala Dunia, Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Hari Raya Idul Fitri. Namun, bagi para pekerja ada juga event yang dinanti, yakni pembagian Tunjangan Hari Raya (THR).
Namun, banyak orang tidak mampu menahan diri usai mendapatkan THR tersebut. Alih-alih digunakan untuk Lebaran, THR biasanya sudah habis saat bulan puasa belum berakhir. Lantas, bagaimana caranya kita mengelola THR dengan baik, agar dapat dipakai sesuai dengan keperluan?
Perencana Keuangan Mike Rini Sutikno memberikan tips dalam mengelola THR dengan baik. Menurutnya, selama kita memahami fungsi THR itu sendiri, kita akan dengan mudah mengelola pengeluarannya.
"Harus dipahami terlebih dahulu yaitu fungsi tunjangan itu sendiri. THR itu kan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan selama Hari Raya, jadi seharusnya jangan digunakan untuk anggaran yang lain-lain, tapi benar-benar digunakan untuk keperluan Hari Raya," katanya saat dihubungi Okezone belum lama ini.
Dia menambahkan, saat ini masyarakat cenderung terjebak pada gaya hidup yang konsumtif. Akibatnya, THR yang diterima tidak digunakan dengan maksimal, akibat "lapar mata" oleh barang-barang yang kurang diperlukan.
"Yang mempengaruhi pengeluaran THR membengkak itu yang pasti gaya hidup. Belanja enggak terkontrol, beli kue lebaran ada banyak banget macamnya, dan biasanya kemauan dulu yang didahulukan bukan kebutuhan," tutur dia.
Mieke menuturkan, paling tidak ada tiga poin yang harus diperhatikan dalam mengelola THR, sehingga tidak layu sebelum berkembang. Dengan demikian, pengeluaran dapat dijaga, sehingga THR tidak habis di depan.
"Pertama adalah 10 persen dari THR di tabung dan sisanya yang dibelanjakan. Jadi 10 persen itu bisa mengcover bila nantinya ada kekurangan," tutur dia.
Kedua, THR harus dipergunakan untuk belanja prioritas terlebih dahulu. Pasalnya, banyak hal yang lebih penting selain hal-hal yang di luar prioritas.
"Yang ketiga, bila sedang mengalami kesulitan lebih baik uangnya dipergunakan untuk membantu mengurangi kesulitan tersebut. Misalnya yang terlilit utang, dan lain sebagainya. Jangan sampai utang menumpuk, tapi uang yang ada justru dipergunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat," tukas dia. (bn/detikforum)
Sumber : Eciputra.com
0 komentar:
Posting Komentar