Sejarah dari Hatsune Miku
Sebelum Miku dirilis, Vocaloid tidak lebih dari sebuah program yang tidak dikenal. Nico Nico Douga, sebuah situs video di Jepang yang mirip YouTube memiliki peranan penting hingga perangkat lunak ini menjadi terkenal. Segera setelah dirilis, pengguna Nico Nico Douga mulai menampilkan video yang berisi lagu yang dibuat dari perangkat lunak tersebut. Menurut Crypton, sebuah video populer yang merupakan parodi, berisi Miku memegang daun bawang dan menyanyikan lagu Ievan Polkka, menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa mempunyai banyak kemungkinan penerapan, meskipun pada awalnya Miku hanya dirilis untuk menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jepang. Melalui situs NND (Nico Nico Douga), para pengguna Miku mulai bekerja sama, saling bertukar ide, menampilkan karya mereka yang masih setengah jadi, dan akhirnya diperbaiki oleh pengguna lain.
Pada 18 Oktober 2007, sebuah forum Internet melaporkan bahwa Miku diduga menjadi korban sensor oleh Google dan Yahoo!, karena gambar Miku tidak tampil dalam hasil pencarian. Namun hal ini segera dibantah oleh Google dan Yahoo, dan mereka menyatakan telah terjadi masalah dengan sistem yang mengakibatkan tidak hanya kata kunci "Hatsune Miku", tetapi kata kunci lainnya tidak dapat ditampilkan. Kedua perusahaan menunjukan niat mereka untuk segera memperbaiki dan mencari solusi untuk masalah ini. Pada 19 Oktober, gambar dari Hatsune Miku mulai ditampilkan pada halaman pencarian Yahoo.
Pada tahun 2012, Hatsune Miku menjadi pemenang dari ajang Olimpiade London 2012 "Idola dan Ikon Virtual Yang Kamu Idolakan" tetapi dengan kemenangan itu Hatsune Miku juga menjadi korban penghapusan massal video-video yang berkaitan di Youtube, karena video Hatsune Miku dinilai tidak pantas. Tetapi sebenarnya tidak, maksud penghapusan tersebut adalah untuk membalas kekalahan yang dialami idol mereka yang ikut nominasi tersebut.[butuh rujukan] Para pecinta Vocaloid-pun berupaya mengunggah kembali video-video yang dihapus dan memberikan pesan untuk tersangka dibalik peristiwa itu untuk tidak mengusik Hatsune Miku lagi.
Di Indonesia sendiri, figur Hatsune Miku memiliki banyak penggemar dan pernah tampil saat acara “Hellofest 8” serta “Toy and Comic Festival” tahun 2011 lalu. Sementara di Tokyo International Anime Festival 2012 pekan lalu (25/3), Hatsune Miku kembali merebut perhatian khalayak, khususnya kalangan anak muda di Jepang.
Fans Hatsune Miku telah tersebar di dunia global. Di internet, penggemarnya mencapai jutaan. Penampilan Hatsune Miku di YouTube sudah diunduh oleh lebih dari 2,4 juta di seluruh dunia. Bukan sebuah jumlah yang sedikit untuk penyanyi virtual yang tidak nyata.
Hal yang menarik, Hatsune Miku bukan hanya ada di internet, namun juga menggelar konser secara Live. Ia tampil di panggung dengan menggunakan teknik hologram sehingga gerak tubuh dan nyanyinya terlihat nyata.
Hatsune Miku juga telah menggelar konser di Los Angeles, Amerika Serikat. Arena konser, yang mampu menampung 6000 orang, dipenuhi para penggemarnya, yang pada umumnya adalah para “Otaku”. Otaku adalah salah satu fenomena pop culture Jepang, yang berarti orang yang memiliki kegemaran obsesif terhadap karakter anime, komik, ataupun video games.
Saya pernah mencoba untuk membeli tiket guna menyaksikan penampilan Hatsune Miku di Tokyo Dome beberapa saat lalu. Namun ternyata tiketnya sudah habis terjual sejak tiga bulan sebelumnya. Para penggemar Hatsune Miku di Jepang memang jumlahnya mencapai puluhan ribu dan selalu mengejar ke mana Hatsune Miku menggelar konser.
Kepopuleran Hatsune Miku, baik di Jepang maupun dunia global, menarik perhatian banyak perusahaan. Tak kurang dari Google Inc dan Toyota Motor Corp menggunakan Hatsune Miku sebagai juru bicara pada produk mereka.
Sumber : wikipedia , kompasiana
0 komentar:
Posting Komentar