New York - Beberapa miliarder terkaya di dunia tercatat mengalami banyak kisah unik dalam perjalannya menggapai kesuksesan dan mencentak banyak harta. Seperti Warren Buffett, miliarder dengan total kekayaan US$ 71 miliar ini ternyata telah haus kekayaan sejak masih remaja.
Melalui sejumlah aksi bisnis kecil-kecilannya, Buffett bahkan berhasil mencetak uang sebesar US$ 53 ribu atau Rp 647 juta saat baru berusia 16 tahun. Gara-gara uang tersebut, dia menolak permintaan ayahnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kala itu, Buffett menilai kuliah tak akan membuatnya kaya raya. Untungnya, Buffett benar-benar sukses bahkan hingga menginjak usia 84 tahun sekarang.
Dia kini menjadi bos perusahaan investasi raksasa Berkshire Hathaway. Bagi yang penasaran, berikut empat cara Buffett mencetak uang hingga ratusan juta rupiah saat dia masih remaja seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (14/11/2014):
1. Menjadi pengantar koran
Ayah Buffett pernah terpilih menjadi anggota parlemen AS saat dia masih remaja. Bersama keluarga, dia pindah ke Omaha.
Sebagai anak politisi, Buffett yang masih remaja justru tidak manja dan berusaha mencetak uang sendiri. Dia bekerja sebagai pengantar koran Washington Post.
Setiap bulan, Buffett bisa mencetak uang US$ 175 dari pekerjaannya mengantar koran. Jumlah itu bahkan lebih tinggi dari gaji guru-gurunya.
2. Menjual bola golf
Buffett juga pernah menjadi penjual bola golf semasa remaja. Bagaimana tidak laris, dia menjual bola golf dengan harga sangat murah sebesar US$ 6 per lusin.
Teman-teman dan keluarga menyangka Buffett memungut bola bekas di got dan mejualnya. Tapi Buffett jauh lebih cerdas daripada sekadar mengambil bola golf di got.
Pengusaha muda itu membelinya dari seorang pedagang bola di Chicago. Dia membelinya seharga US$ 3,5 per lusin.
3. Menjual prangko
Jika yang lain menjual prangko pada para penulis surat, Buffett menjualnya pada para kolektor prangko di seluruh negeri. Tentu saja prangkonya laku keras.
4. Bangun bisnis cuci mobil
Menggunakan garasi ayahnya yang tidak terpakai, bersama seorang teman, Buffett membangun bisnis cuci mobil. Tapi keduanya menghentikan bisnis tersebut saat terlalu banyak pekerja ingin bergabung dengannya
Sumber : liputan6
0 komentar:
Posting Komentar