Perusahaan raksasa makanan cepat saji, Mcdonald mencatat kemerosotan penjualan secara global sebesar 2,2 persen periode November 2014, dibandingkan bulan sebelumnya. Ini, di atas ekspektasi para analis yang memperkirakan penurunan 1,7 persen.
Bahkan, dikutip dari laman Business Insider, Selasa 9 Desember 2014, di Amerika Serikat lebih buruk, dengan penjualan di toko anjlok hingga 4,6 persen. Mengindikasikan penjualan terburuk dalam lima tahun terakhir.
Kemarin, Mcdonald juga mengumumkan bahwa kemungkinan kinerja di kuartal keempat akan berakhir negatif, seiring dengan pencapaian yang ada saat ini. Demikian, halnya terhadap pendapatan per lembar sahamnya yang turun akibat masalah pasokan di Tiongkok dan naiknya dolar AS.
CEO Mcdonald, Don Thompson, mengatakan bahwa angka-angka mengecewakan tersebut, karena meningkatnya persaingan dari restoran lainnya, seperti Chipotle.
"Ada lebih dari 600 ribu cara untuk memesan makanan di Chipotle. Itu juga yang membuat terjadinya pergeseran konsumen ke restoran tersebut. Pelanggan pun makin selektif dan ingin mendapatkan kualitas pelayanan yang mereka inginkan, selain bahan-bahan makanan yang relevan secara lokal," ujarnya.
Viva
0 komentar:
Posting Komentar