Sebuah komet seukuran gunung kecil akan melewati Mars dalam jarak dekat, Minggu (19/10), mendekati dalam jarak sekitar 140.000 kilometer dalam kecepatan 203.000 kilometer per jam.
Peristiwa ini adalah sangat langka, hanya terjadi sekali dalam satu juta tahun.
Lima kendaraan robotik penjelajah NASA di Mars telah diatur untuk menyaksikan komet Siding Spring membuat kunjungan pertama yang diketahui ke sistem tata surya bagian dalam. Demikian juga dengan sebuah pesawat antariksa Eropa dan sebuah pesawat antariksa India akan melingkari planet merah itu.
Pesawat pengorbit itu akan berupaya mengamati bola es yang akan datang itu, lalu bersembunyi di belakang Mars untuk melindungi diri dari potensi pecahan debu berbahaya dari ekor komet.
Terlindung oleh atmosfer Mars, kendaraan Opportunity dan Curiosity mungkin akan mendapatkan pandangan terbaik, meski badai debu di Mars bisa mengaburkan penglihatan.
Dinamai dari observatorium Australia yang mendeteksi komet itu pada Januari 2013, Siding Spring akan mendekati Mars dari bawah dan melesat tepat di depan planet itu Minggu sore waktu timur.
Dari Bumi, pandangan terbaik lewat teropong atau teleskop, akan didapat dari belahan Bumi Selatan, terutama Afrika Selatan dan Australia. Belahan Bumi utara akan sulit melihat Siding Spring meluncur dekat Mars.
Komet tersebut, dengan inti yang diperkirakan memiliki diameter sedikitnya 0,8 kilometer, itu datang dari Awan Oort jauh di pinggir sistem tata surya. Ia dibentuk dalam satu atau dua juta tahun pertama kelahiran tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan, sampai sekarang, tidak pernah bergerak dekat ke matahari, hanya barangkali ke orbit-orbit Yupiter, Saturnus, Uranus atau Neptunus. Ia datang setiap satu juta tahun atau lebih.
Komet ini akan menjadi komet Awan Oort pertama yang dapat diamati secara rinci.
Sumber : VoaIndonesia
0 komentar:
Posting Komentar