Benarkah Hobbit itu ada?


Sebelumnya, ada yang tau ngga sih Hobbit itu apa? atau ada yang sudah pernah dengar? bahkan sudah tau? ya mungkin sebagian dari kita mengetahui hobbit ini dari Filmnya The Hobbit.
Hobbit seringkali dianggap spesies yang berbeda dari manusia karena bertubuh kecil, manusia yang menderita penyakit tertentu atau malah spesies berotak kecil yang mampu menggunakan alat.
Hobbit bisa hidup sampai 130 tahun, walaupun tingkat harapan hidup mereka hanya 100 tahun. Hobbit memasuki masa remaja di usia 33 tahun. Makhluk yang menyukai pakaian berwarna terang ini digambarkan sebagai mahluk yang berbudaya, sopan, dan terpelajar. Mereka ahli dalam hal tanaman dan bunga, dan bangsa hobbit digambarkan memiliki kebun atau taman-taman yang indah.
Hobbit juga memiliki kemampuan untuk menghilang dengan cepat tanpa suara.
Teori terbaru yang muncul di Journal of Human Evolution menyebutkan bahwa makhluk ini berasal dari keturunan manusia berdasarkan urutan sejarah pra-manusia setinggi 5 kaki yang punah lebih dari 12 ribu tahun lalu.
Studi yang dilakukan oleh John Trueman dari Australian National University ini menawarkan alternatif baru.
“Lebih baik menjelaskan hal ini dengan menganggap adanya kompleksitas keturunan jauh kita, di mana menjadi tempat segala macam spesies muncul jutaan tahun lalu”
“Sayangnya, ada beberapa hal yang memisahkan kemudian terjadi perkawinan dengan makhluk yang berbeda.
Ini termasuk kelompok spesies yang telah punah yaitu hobbit atau Homo floresiensis,” kata Trueman.
Trueman beragumentasi bahwa analisis multidimensional ini memberikan kejelasan soal sejarah hobbit kuno.
Makhluk ini diperkirakan merupakan keturunanAustralopithecus africanus , spesies mirip kera yang hidup pada masa dua juta tahun lalu. Spesies ini mengalami perkawinan silang sehingga menciptakan keturunan baru.
Hobbit pernah ada di Indonesia?
Sebuah penggalian di Pulau Flores, Indonesia menghasilkan penemuan akan sebuah kerangka menyerupai manusia hanya saja tingginya dan bentuknya juga hanya sepertiga manusia biasa.
"Makhluk kecil itu berukuran tinggi 3 kaki dan 6 inci atau sekitar 100cm, sangat mirip seperti penggambaran Hobbit. Orang-orang dengan fisik kecil dari Flores tersebut bukanlah manusia modern yang berpenyakit," ujar Caley Orr, peneliti dari departemen anatomi Midwestern University, AS, kepada DiscoveryNews.
Para peneliti menemukan fosil tulang-tulang baru yang dikaitkan dengan fenomena tentang Hobbit (Homo Floriensis). Bersama dengan temuan baru lainnya akan membantu untuk mengungkapkan seperti apakah fisik dari mahluk ini, bagaimana mereka berperilaku dan juga asal-usul mereka.
Temuan terbaru tersebut seperti yang dijelaskan dalam Journal of Human Evolution adalah tulang pergelangan tangan yang ditemukan pada pengggalian di Pulau Flores, Indonesia.
Dari penggalian itu ditemukan bahwa tulang-tulang tersebut sangat identik seperti ciri-ciri fisik dari Hobbit. Para peneliti itu membantah klaim bahwa Hobbit tidak pernah ada.
Orr mengatakan bahwa mereka mirip dengan manusia dalam banyak hal. Misalnya mereka berjalan dua kaki, memiliki gigi kecil dan tinggal seperti manusia gua pada zaman dahulu. Alat-alat batu dan bukti penggunaan api yang ditemukan di dalam gua juga menegaskan hal itu.
Namun ia juga menunjukkan perbedaan antara Hobbit dan manusia. Hobbit memiliki lengan lebih panjang daripada kaki mereka, seperti struktur tubuh seekor kera.
Menurut Orr, mereka tidak mempunyai tulang dagu, jadi wajah mereka lebih berbentuk oval. Dahi mereka miring. Ukuran otaknya kecil, sehingga menempatkan tingkat IQ kecerdasan mereka seperti Simpanse.
Orr mengatakan mungkin saja Hobbit adalah populasi Homo Erectus yang terdampar di pulau Indonesia lalu menjadi kerdil dari waktu ke waktu. Ia juga mengatakan bahwa kadang-kadang fenomena tersebut terjadi pada hewan yang beradaptasi dengan lingkungan pada pulau yang lebih kecil.
Masalahnya adalah Homo Erectus lebih modern daripada Hobbit, sehingga para peneliti masih mencari lebih banyak petunjuk.
“Fosil tersebut setidaknya memberikan bukti lebih jelas bahwa Hobbit atau Homo Floresiensis adalah bukanlah manusia modern yang terkena penyakit,” ujar Tracy Kivell, seorang ahli anatomi tubuh dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology
Lubang Hobbit
Lubang Hobbit di Meksiko

Jika kalian pernah menonton film The Hobbit Tentunya ada tempat penggalian di dalam istananya yang cukup dalam.Di dunia nyata bisa dibilang Lubang ini memiliki kedalaman hampir sama dengan bahu dengan patung liberty.Lubang ini juga sudah banyak merenggut nyawa para pendaki
Tempat Wisata Hobbit / Gambaran tempat bangsa Hobbit Tinggal
Bangsa hobbit ini tinggal di perbukitan dengan membuat rumah di dalam pohon dengan lorong-lorong yang indah dan tertata rapi, mereka memiliki perabotan sama seperti manusia. Mereka adalah bangsa yang tidak suka akan keributan dan tidak menyukai petualangan, sehingga hobbit yang senang berpetualang dianggap eksentrik dan memiliki reputasi yang buruk di lingkungan sosial mereka. mereka menyukai kolot buaya.
Ternyata ada  Tempat di sebuah Negara yang bisa dibilang sebagai kotanya atau tempatnya para hobbit Tinggal dan seperti inilah penampakannya
     
 Bangsa Hobbit tinggal di perbukitan dengan membuat rumah di dalam pohon, dengan lorong indah yang indah dan tertata rapi. Rumah Hobbit dibangun Ketika sutradara Peter Jackson hendak menggarap The Lord of the Rings. Selandia Baru dipilih karena keindahan alam dan pas menggambarkan pemukiman hobbit.
The Hobbiton akhirnya dibangun di Matamata, Waikata, Selandia Baru sebelah utara. Mulanya Peter tidak rela bekas lokasi syuting tersebut didatangi masyarakat umum, sehingga lokasi ini sebagian dihancurkan.Tetapi setelah hasil perundingan dengan pihak pariwisata akhirnya peter setuju dibuka untuk umum

Percaya tidaknya anda dengan keberadaan bangsa Hobbit itu balik lagi ke diri anda sendiri.Dan Semoga Artikel ini Bermanfaat




 Dari Banyak Sumber
Share on Google Plus

About Unknown

Hanyalah Seorang Manusia Biasa yang tidak lepas dari Kesalahan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar